Membuat Website Sendiri

KBLI untuk Industri Manufaktur: Kode Spesifik Berdasarkan Jenis Produk dan Proses

Industri manufaktur adalah tulang punggung perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Sektor ini mencakup berbagai proses, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produksi barang jadi. Bagi setiap perusahaan manufaktur, menentukan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang tepat adalah langkah fundamental. KBLI yang spesifik dan akurat tidak hanya memenuhi persyaratan legal, tetapi juga memastikan bisnis Anda teridentifikasi dengan benar sesuai dengan jenis produk dan proses produksi yang Anda jalankan.

Artikel ini akan mengupas tuntas pentingnya KBLI spesifik dalam industri manufaktur, bagaimana KBLI dikelompokkan berdasarkan jenis produk dan proses, serta mengapa memilih kode yang tepat merupakan investasi strategis bagi kelangsungan dan pengembangan bisnis Anda.


Daftar Isi

1. KBLI Manufaktur: Identitas Bisnis dan Kepatuhan Regulasi.

2. Struktur KBLI Manufaktur Berdasarkan Sektor dan Proses Produksi.

3. Contoh KBLI Spesifik untuk Berbagai Sektor Manufaktur.

4. Implikasi Pemilihan KBLI yang Tepat dalam Manufaktur.

5. Peran Hive Five dalam Membantu Optimalisasi KBLI Manufaktur Anda.


    1. KBLI Manufaktur: Identitas Bisnis dan Kepatuhan Regulasi

    KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah sistem klasifikasi standar yang digunakan untuk mengelompokkan jenis kegiatan ekonomi di Indonesia, ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) [1]. Dalam konteks industri manufaktur, KBLI memiliki peran vital:

    • Identifikasi Jelas: KBLI secara presisi mendefinisikan jenis barang yang Anda produksi dan proses manufaktur yang Anda gunakan. Ini penting untuk statistik, perizinan, dan interaksi dengan pihak ketiga.
    • Dasar Perizinan Usaha: Setiap perusahaan manufaktur wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko (RBA). KBLI yang terdaftar di NIB akan menentukan tingkat risiko usaha dan jenis perizinan lanjutan yang diperlukan, seperti Izin Edar Produk, Standar Nasional Indonesia (SNI), Izin Lingkungan, dan lainnya [2].
    • Persyaratan Tender dan Kemitraan: Beberapa tender atau peluang kemitraan mensyaratkan KBLI spesifik untuk memastikan penyedia memiliki kualifikasi yang relevan.
    • Akses Insentif dan Kebijakan: Pemerintah seringkali memberikan insentif atau menerapkan kebijakan khusus berdasarkan sektor industri yang ditentukan oleh KBLI.

    2. Struktur KBLI Manufaktur Berdasarkan Sektor dan Proses Produksi

    KBLI untuk industri manufaktur sangatlah detail dan terstruktur. Ini memungkinkan klasifikasi yang akurat berdasarkan jenis produk akhir dan proses produksi yang dominan. KBLI sektor manufaktur (Kode Huruf C) dibagi menjadi beberapa golongan pokok, yang kemudian dirinci menjadi golongan, subgolongan, hingga lima digit yang sangat spesifik.

    Contoh struktur KBLI manufaktur:

    • Golongan Pokok (2 Digit): Menunjukkan sektor manufaktur yang luas (misal: 10 untuk Industri Makanan, 14 untuk Industri Pakaian Jadi).
    • Golongan (3 Digit): Pembagian lebih lanjut dalam sektor (misal: 101 untuk Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging).
    • Subgolongan (4 Digit): Lebih spesifik (misal: 1011 untuk Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging Unggas).
    • Kelompok (5 Digit): Tingkat paling rinci yang menggambarkan jenis produk dan/atau proses produksi tertentu (misal: 10111 Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging Unggas dan Hasil Olahannya).

    Pemilihan KBLI harus mencerminkan tidak hanya produk akhir, tetapi juga proses inti yang Anda jalankan. Misalnya, pabrik yang membuat kain tenun akan memiliki KBLI yang berbeda dengan pabrik yang membuat pakaian jadi dari kain tersebut, meskipun keduanya di sektor tekstil.


    3. Contoh KBLI Spesifik untuk Berbagai Sektor Manufaktur

    Berikut adalah beberapa contoh KBLI spesifik untuk sektor manufaktur yang umum di Indonesia, menunjukkan tingkat kerincian yang diperlukan:

    A. Industri Makanan dan Minuman:

    • 10111: Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging Unggas dan Hasil Olahannya.
    • 10310: Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran.
    • 10710: Industri Gula.
    • 11040: Industri Minuman Ringan.

    B. Industri Tekstil dan Garmen:

    • 13120: Industri Kain Tenun.
    • 14111: Industri Pakaian Jadi (Konveksi) dari Tekstil.
    • 14112: Industri Pakaian Jadi (Konveksi) dari Kulit.

    C. Industri Kimia, Karet, dan Plastik:

    • 20299: Industri Produk Kimia Lainnya YTDL (Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain).
    • 22192: Industri Barang dari Karet Lainnya untuk Keperluan Industri.
    • 22299: Industri Barang dari Plastik Lainnya YTDL.

    D. Industri Logam Dasar dan Barang Logam:

    • 24101: Industri Besi dan Baja Dasar.
    • 25111: Industri Barang Bangunan dari Logam.

    E. Industri Elektronik dan Peralatan Listrik:

    • 27111: Industri Motor Listrik, Generator, Transformator, dan Peralatan Pengontrol Listrik.
    • 26410: Industri Peralatan Audio dan Video.

    Penting: Jika perusahaan Anda memproduksi beberapa jenis produk atau melakukan berbagai proses manufaktur, Anda bisa dan bahkan dianjurkan untuk memiliki lebih dari satu KBLI di NIB Anda. Pastikan setiap KBLI yang dipilih relevan dengan kegiatan usaha riil.


    4. Implikasi Pemilihan KBLI yang Tepat dalam Manufaktur

    Pemilihan KBLI yang tepat memiliki implikasi signifikan terhadap operasional dan pertumbuhan bisnis manufaktur Anda:

    A. Kepatuhan Perizinan Lanjutan: Setiap KBLI memiliki turunan perizinan yang spesifik. Misalnya, KBLI makanan memerlukan Izin Edar BPOM dan Sertifikasi Halal, sementara KBLI bahan bangunan mungkin memerlukan SNI. KBLI yang akurat memastikan Anda tidak terlewat dalam mengurus izin-izin ini.

    B. Kemudahan Audit dan Inspeksi: Ketika instansi pemerintah melakukan audit atau inspeksi, mereka akan merujuk pada KBLI Anda. KBLI yang sesuai akan memperlancar proses dan menunjukkan profesionalisme Anda.

    C. Akses Pembiayaan dan Investasi: Investor atau bank akan lebih yakin untuk berinvestasi atau memberikan pinjaman kepada perusahaan yang memiliki KBLI jelas dan relevan, mencerminkan pemahaman yang baik tentang sektornya.

    D. Pengajuan Pajak dan Pelaporan: KBLI juga dapat memengaruhi skema pajak atau pelaporan yang berlaku untuk jenis industri Anda.

    E. Pengembangan Bisnis: KBLI yang strategis memungkinkan Anda untuk diversifikasi atau ekspansi ke produk terkait tanpa perlu perubahan legalitas yang rumit di kemudian hari. Ini menghemat waktu dan biaya.


    5. Peran Hive Five dalam Membantu Optimalisasi KBLI Manufaktur Anda

    Memilih KBLI yang spesifik dan optimal untuk industri manufaktur, terutama dengan berbagai produk dan proses yang mungkin Anda miliki, bisa jadi rumit. Kesalahan dapat berdampak jangka panjang pada perizinan dan operasional. Hive Five adalah mitra terpercaya Anda untuk menavigasi kompleksitas ini.

    Tim ahli kami memiliki pemahaman mendalam tentang struktur KBLI dan persyaratan perizinan di sektor manufaktur. Kami dapat membantu Anda:

    A. Analisis Bisnis dan Rekomendasi KBLI: Menganalisis secara detail jenis produk, bahan baku, dan proses produksi Anda, kemudian merekomendasikan KBLI paling akurat dan relevan, termasuk KBLI tambahan untuk potensi pengembangan.

    B. Pengurusan NIB dan Perizinan Berbasis Risiko: Memfasilitasi seluruh proses pendaftaran NIB melalui OSS RBA, memastikan KBLI yang terdaftar sudah optimal dan sesuai dengan kegiatan manufaktur Anda.

    C. Pendampingan Perizinan Sektoral: Memberikan panduan dan pendampingan dalam pengurusan perizinan lanjutan yang spesifik untuk KBLI manufaktur Anda (misalnya, Izin Edar, SNI, Izin Lingkungan).

    D. Efisiensi dan Kepatuhan: Meminimalkan risiko kesalahan administratif, mempercepat proses legalitas, dan memastikan perusahaan Anda beroperasi sesuai dengan semua regulasi yang berlaku.

    Dengan dukungan Hive Five, Anda dapat fokus pada inovasi dan efisiensi produksi, sementara kami memastikan fondasi legalitas dan KBLI manufaktur Anda kokoh dan siap bersaing.

    Anda bisa melihat penawaran menarik dari Hive Five untuk layanan pendirian perusahaan dan perizinan, dengan harga pendirian PT mulai dari Rp 4.000.000 (https://hivefive.co.id/harga-pendirian-pt/).

    Kunjungi https://hivefive.co.id/ untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis!


    Referensi dan Sumber Informasi

    [1] Badan Pusat Statistik (BPS). Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Tersedia di: https://oss.go.id/informasi/kbli (diakses pada 19 Juni 2025).

    [2] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

    [3] Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sistem Online Single Submission (OSS). Tersedia di: https://oss.go.id/ (diakses pada 19 Juni 2025).

    SHARE THIS

    Konsultasikan Kebutuhan Anda

    Mulai perjalanan kesuksesan bisnis Anda sekarang! Konsultasikan kebutuhan Anda dengan Hive Five.