Ketentuan Pemesanan Nama CV: Memahami Aturan dan Persyaratan

KBLI 2020: Klasifikasi Bidang Usaha Jasa Konstruksi

Di sektor konstruksi Indonesia yang dinamis, pemilihan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang tepat bukan sekadar formalitas, tapi pilar utama legalitas dan operasional. Bagi badan usaha jasa konstruksi, KBLI 2020 menjadi panduan krusial dalam mengurus perizinan dan Sertifikat Badan Usaha (SBU). Kesalahan dalam menentukan KBLI jasa konstruksi bisa berakibat fatal pada proses tender, proyek, hingga keberlanjutan bisnis. Artikel ini akan mengulas bagaimana memilih KBLI kontraktor yang sesuai dengan kualifikasi SBU Anda, serta memahami KBLI SBU dan KBLI jasa konstruksi umum.

KBLI 2020: Klasifikasi Bidang Usaha Jasa Konstruksi

KBLI 2020 adalah pembaruan klasifikasi kegiatan ekonomi di Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam konteks jasa konstruksi, KBLI memisahkan berbagai jenis kegiatan, mulai dari konstruksi gedung, jalan, jembatan, hingga instalasi khusus dan jasa konstruksi pra-fabrikasi.

Pentingnya KBLI 2020 bagi sektor konstruksi meliputi:

A. Identifikasi Jenis Usaha: Memastikan kegiatan operasional kontraktor terdaftar sesuai dengan standar nasional.

B. Kepatuhan Regulasi: Menjadi dasar bagi perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko.

C. Penentuan Kualifikasi SBU: Berhubungan langsung dengan kualifikasi dan sub-kualifikasi yang tertera dalam SBU.

Memilih kode KBLI yang akurat adalah langkah awal untuk memastikan bisnis Anda berjalan sesuai ketentuan.

KBLI Kontraktor dan Hubungannya dengan Kualifikasi SBU

Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah bukti kompetensi dan kemampuan suatu badan usaha jasa konstruksi. Dalam sistem perizinan yang berlaku, KBLI kontraktor yang Anda pilih harus selaras dengan sub-klasifikasi dan kualifikasi SBU yang dimiliki atau akan diajukan. Ini adalah inti dari kepatuhan di sektor konstruksi.

KBLI SBU mengacu pada kode KBLI yang ditetapkan untuk setiap sub-klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa konstruksi. Misalnya:

A. Kualifikasi Kecil (K1, K2, K3): Umumnya mencakup pekerjaan konstruksi dengan kompleksitas dan nilai proyek yang lebih rendah, seringkali berkaitan dengan KBLI jasa konstruksi umum tertentu.

B. Kualifikasi Menengah (M1, M2): Melibatkan pekerjaan dengan tingkat kompleksitas dan nilai proyek yang lebih tinggi.

C. Kualifikasi Besar (B1, B2): Untuk proyek-proyek berskala besar dan kompleks.

Setiap sub-klasifikasi dan kualifikasi SBU akan memiliki daftar kode KBLI yang relevan. Misalnya, pekerjaan konstruksi gedung mungkin memiliki kode KBLI 41011 (Gedung Hunian) atau 41012 (Gedung Perkantoran), yang kemudian akan diintegrasikan dengan kualifikasi SBU yang sesuai.

Cara Memilih Kode KBLI Jasa Konstruksi yang Tepat

Pemilihan KBLI jasa konstruksi yang tepat memerlukan ketelitian. Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pahami Lingkup Bisnis Anda: Identifikasi secara spesifik jenis proyek konstruksi apa yang menjadi fokus utama perusahaan Anda (misalnya, bangunan gedung, jalan, jembatan, instalasi listrik, dll.).

2. Akses Daftar KBLI 2020: Gunakan situs resmi BPS atau sistem OSS untuk mencari KBLI yang relevan dengan jasa konstruksi. KBLI untuk jasa konstruksi umumnya berada di sektor F (Konstruksi).

3. Sesuaikan dengan Sub-klasifikasi SBU: Pastikan kode KBLI yang Anda pilih sesuai dengan sub-klasifikasi (misalnya, BG – Bangunan Gedung, SI – Sipil, EL – Elektrikal) dan kualifikasi (K, M, B) SBU Anda. Regulasi terkait SBU (seperti Permen PUPR) akan memberikan daftar KBLI yang diperbolehkan untuk setiap klasifikasi.

4. Perhatikan Risiko Usaha: Dalam sistem OSS Berbasis Risiko, setiap KBLI memiliki tingkat risiko yang akan menentukan perizinan yang Anda butuhkan (NIB, Sertifikat Standar, Izin). Pastikan Anda memahami implikasinya.

5. Konsultasi Ahli: Jika ragu, jangan segan berkonsultasi dengan konsultan perizinan konstruksi atau asosiasi terkait.

    KBLI Jasa Konstruksi Umum dan Sub-Kualifikasi Lainnya

    Istilah KBLI jasa konstruksi umum seringkali merujuk pada kode KBLI yang mencakup pekerjaan konstruksi yang lebih luas atau tidak terlalu spesifik. Namun, dalam sistem SBU yang berlaku, klasifikasi konstruksi dipecah menjadi sub-klasifikasi yang sangat detail (misalnya, konstruksi gedung, konstruksi sipil, konstruksi instalasi, dll.).

    Setiap sub-klasifikasi ini kemudian dibagi lagi berdasarkan kualifikasi (Kecil, Menengah, Besar), yang akan menentukan batasan nilai proyek dan kompleksitas yang boleh dikerjakan. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya memilih KBLI kontraktor yang “umum”, tetapi yang secara presisi mencerminkan spesialisasi dan kemampuan teknis perusahaan Anda sesuai SBU.

    Kesimpulan

    Pemilihan KBLI 2020 yang tepat adalah fondasi yang tak tergantikan bagi setiap badan usaha jasa konstruksi. Dari perizinan di OSS hingga penentuan kualifikasi SBU, kode KBLI jasa konstruksi memegang peranan sentral. Pastikan KBLI kontraktor yang Anda miliki selaras dengan kemampuan teknis dan SBU perusahaan Anda. Dengan memahami KBLI SBU dan regulasi terkait, Anda akan memastikan bisnis konstruksi Anda beroperasi secara legal, efisien, dan siap bersaing di pasar.

    Semoga artikel ini membantu bisnis konstruksi Anda!

    SHARE THIS

    Konsultasikan Kebutuhan Anda

    Mulai perjalanan kesuksesan bisnis Anda sekarang! Konsultasikan kebutuhan Anda dengan Hive Five.