![](https://hivefive.co.id/wp-content/uploads/2022/12/25-JUTA-DI-HIVEFIVE-Web-1024x480.jpg)
Kantor Virtual Beri Lebih Banyak Manfaat bagi Startup
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kegiatan bekerja berdasarkan jeda jauh kian populer. Lebih-lebih semenjak mewabahnya pandemi Covid-19. Istilah ngantor kini ini nir selalu berarti wajib pulang ke tempat kerja & berada pada sebuah tempat kerja, bekerja berdasarkan pagi sampai petang. Dari rumah, berdasarkan hotel, berdasarkan loka kosan, berdasarkan kafe, kita bisa permanen ngantor.
Seiring menggunakan kian banyaknya orang yg melakukan kegiatan kerja berdasarkan jeda jauh, kebutuhan akan tempat kerja fisik mampu saja kian menyusut. Sebagai gantinya, jumlah tempat kerja impian mungkin malah bakal semakin tinggi pada masa depan.
Seperti namanya, tempat kerja impian merupakan tempat kerja yg berada pada global impian. Pekerja atau karyawan bekerja berdasarkan lokasi manapun menggunakan memanfaatkan teknologi digital & akses internet.
Sekarang ini, terdapat setidaknya sepuluh sektor bisnis teratas yg paling mungkin memakai tempat kerja impian. Kesepuluh sektor bisnis itu yaitu sektor hukum, keuangan, jasa konsultan teknologi, real estat, perawatan kesehatan, pemasaran, hiburan, ritel, & konstruksi.
Meski demikian, sesungguhnya tempat kerja impian bisa dimanfaatkan sang seluruh sektor bisnis. Dan spesifik bagi perusahaan rintisan (startup), pengunaan tempat kerja impian ini bisa membawa aneka macam keuntungan. Di antaranya menjadi berikut.
1. Menurunkan biaya overhead
Kita akan memiliki biaya overhead (biaya yang dikeluarkan perusahaan tapi tidak berhubungan langsung dengan proses produks) yang rendah atau bahkan sama sekali tidak ada. Saat bisnis yang kita rintis masih dalam masa pertumbuhan, kita mungkin sangat perlu melakukan sejumlah hal untuk mengurangi pengeluaran. Secara finansial, kantor virtual jauh lebih menghemat biaya daripada kantor fisik. Jika kita memilih membeli dan memiliki kantor fisik, setidaknya kita harus melengkapinya dengan aneka macam fasilitas kantor, membayar berbagai jenis iuran, dan biaya asuransi. Dengan kantor virtual, biaya-biaya seperti itu sama sekali tak bakal kita keluarkan. Untuk sebuah perusahaan rintisan yang baru muncul, setiap rupiah pasti sangat berharga. Dengan menjalankan bisnis menggunakan kantor virtual, kita dapat menghemat lebih banyak rupiah.
2. Lebih ramah lingkungan
Banyak pengelola startup yg menduga krusial aspek keberlanjutan. Memiliki tempat kerja impian menjadi pengganti tempat kerja fisik akan menghilangkan emisi bahan bakar yg didapatkan berdasarkan bepergian karyawan berdasarkan tempat tinggal ke tempat kerja & sebaliknya. Keberadaan tempat kerja impian pula akan mengurangi limbah kertas & sampah lainnya. Kita pula nir perlu menambah daya listrik & tenaga lainnya yg lazimnya sangat diperlukan pada operasional tempat kerja fisik. Segala ini menciptakan usaha yg kita lakukan sebagai lebih ramah lingkungan. Dan ini sebagai nilai plus bagi perusahaan rintisan yg kita kelola.
3. Membuat karyawan lebih produktif
Pekerja yg senang merupakan pekerja yg produktif. Saat ini, semakin poly karyawan mendambakan fleksibilitas pada upaya menggapai apa yg dianggap work-life balance. Dengan mengizinkan para karyawan melakukan telework alias bekerja berdasarkan jeda jauh, mereka mempunyai peluang lebih akbar buat mencapai work-life balance sebagai akibatnya kemungkinan akan lebih senang . apabila mereka lebih senang , maka mereka akan lebih produktif.
4. Jam kerja lebih luwes
Kantor impian memungkinkan terciptanya lebih poly fleksibilitas. Selama karyawan sanggup merampungkan pekerjaan sempurna ketika, & bisa dihubungi dalam waktu dibutuhkan, atau bekerja menggunakan jumlah jam eksklusif sinkron yg ditetapkan, kita bisa membiarkan mereka menentukan jam mereka sendiri secara lebih luwes. Dengan demikian, mereka dibutuhkan akan menaruh kualitas kerja yg prima lantaran mereka sendiri yg mengatur ritme & ketika terbaik pada bekerja.
5. Mudah mendapatkan talenta potensial
Talenta terbaik diharapkan buat menciptakan kemajuan perusahaan. Dengan mempunyai tempat kerja virtual, kita nir akan dipusingkan sang urusan bagaimana merekrut & memperkerjakan bakat-bakat potensial. Meski energi-energi potensial itu berada jauh menurut perusahaan kita, mereka bisa permanen kita rekrut & bekerja buat perusahaan kita tanpa perlu menyuruh mereka tiba ke loka kita.