Jakarta, Selasa 27 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis | Banyak pelaku UMKM memulai usahanya karena dorongan peluang atau keterampilan. Namun setelah berjalan beberapa bulan atau tahun, banyak dari mereka bingung mengelola arah bisnisnya. Di sinilah pentingnya memiliki strategi bisnis yang tertulis dan terstruktur. Strategi bisnis bukan hanya untuk perusahaan besar. Justru UMKM yang punya keterbatasan modal dan tenaga kerja, harus lebih cermat dalam menentukan tujuan, segmentasi pasar, dan model usaha.
Mengapa Strategi Bisnis Sangat Penting untuk UMKM?
1. Menjadi Kompas Saat Pasar Berubah
Dengan strategi yang jelas, UMKM bisa cepat menyesuaikan diri saat tren berubah atau terjadi krisis. Tanpa strategi, pelaku usaha cenderung reaktif dan panik saat menghadapi tantangan.
2. Meningkatkan Kepercayaan Investor dan Mitra
UMKM dengan dokumen strategi bisnis (business plan) lebih mudah dipercaya oleh mitra, investor, atau calon pembeli bisnis. Hal ini bisa membuka peluang kolaborasi atau pengembangan usaha.
3. Menentukan Prioritas dan Fokus
Dalam bisnis, tidak semua peluang harus diambil. Strategi membantu UMKM fokus pada produk, pelanggan, dan saluran distribusi yang paling menguntungkan.
Unsur Penting dalam Strategi Bisnis UMKM
Meski sederhana, strategi bisnis UMKM sebaiknya mencakup:
a. Visi dan Misi Usaha.
b. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
c. Segmentasi Pasar dan Target Konsumen.
d. Strategi Produk dan Harga.
e. Rencana Pemasaran (online/offline).
f. Proyeksi Keuangan.
g. Langkah Operasional dan SDM.
Tak perlu langsung sempurna. Yang penting: tertulis dan bisa dievaluasi secara berkala.
Bagaimana Cara UMKM Menyusun Strategi Bisnis?
1. Mulai dari Apa yang Sudah Ada
Gunakan pengalaman operasional sehari-hari sebagai bahan menyusun analisis kekuatan dan kelemahan usaha.
2. Libatkan Tim Kecil atau Mentor
Diskusikan strategi bersama tim, mitra, atau mentor UMKM. Sudut pandang dari luar bisa membantu melihat celah yang selama ini tidak disadari.
3. Gunakan Template Gratis
Banyak template business plan sederhana tersedia gratis dari kementerian, inkubator, atau platform seperti KUMPUL, HIPMI, dan Google Workspace.
4. Revisi Setiap 6 Bulan
Strategi bisnis bukan dokumen mati. Evaluasi secara berkala apakah rencana yang disusun masih relevan atau perlu disesuaikan.
Pemerintah Dorong UMKM Punya Business Plan
Program seperti KUR, pelatihan ekspor, hingga kemitraan BUMN kini mewajibkan atau menyarankan pelaku UMKM menyertakan business plan sebagai bagian dari syarat administrasi. Bahkan beberapa tender pengadaan mensyaratkan rencana strategis usaha sebagai bagian dari penilaian kelayakan.
Selain itu, dalam konteks pengembangan digitalisasi, business plan yang tertulis memudahkan UMKM mengintegrasikan data penjualan, biaya, dan ekspansi secara sistematis ke dalam aplikasi manajemen usaha.
Kesimpulan
UMKM yang ingin bertahan dan berkembang di tahun 2025 perlu lebih dari sekadar produk yang laku. Mereka butuh arah, rencana, dan target yang jelas. Semua itu dimulai dari menyusun strategi bisnis sederhana namun terukur. Jangan hanya bekerja keras bekerjalah dengan cerdas, terstruktur, dan terencana. Hive Five News | Literasi Bisnis Praktis untuk UMKM Naik Kelas.