Single purpose adalah kategori usaha yang didirikan dengan tujuan khusus dan tidak dapat digabungkan dengan usaha lain. Artinya, suatu badan usaha yang memiliki izin untuk menjalankan usaha single purpose hanya diperbolehkan beroperasi dalam bidang tertentu tanpa mencampurkannya dengan bidang usaha lain.
Jenis usaha yang termasuk dalam kategori ini umumnya memiliki peran strategis atau berhubungan dengan kepentingan publik. Oleh karena itu, regulasi mengenai usaha single purpose biasanya lebih ketat dibandingkan dengan jenis usaha lainnya.
Daftar Bidang Usaha yang Termasuk dalam Single Purpose
Berikut adalah beberapa bidang usaha yang dikategorikan sebagai single purpose di Indonesia:
1. Rumah Sakit Swasta
Rumah sakit swasta termasuk dalam kategori single purpose karena memiliki fungsi khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini tidak dapat digabungkan dengan usaha lain yang tidak terkait dengan layanan medis.
a. KBLI 86103: Rumah sakit swasta.
2. Penyiaran Radio dan Televisi Swasta
Penyiaran radio dan televisi swasta juga termasuk dalam single purpose karena menyangkut penyebaran informasi dan hiburan kepada masyarakat dengan izin yang spesifik.
a. KBLI 60102: Penyiaran radio swasta.
b. KBLI 60202: Penyiaran dan pemrograman televisi swasta.
3. Jasa Pengurusan Transportasi (JPT)
JPT merupakan layanan yang menangani pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain, termasuk pengurusan dokumen dan koordinasi transportasi.
a. KBLI 52291: Jasa pengurusan transportasi (JPT).
4. Aktivitas Penunjang Angkutan Perairan
Usaha yang berkaitan dengan angkutan perairan, seperti jasa bongkar muat atau penyediaan fasilitas pelabuhan, termasuk dalam kategori ini karena memiliki peran penting dalam sektor logistik.
a. KBLI 52240: Penanganan kargo (bongkar muat barang).
5. Jasa Keamanan Swasta
Jasa keamanan swasta termasuk single purpose karena berperan dalam perlindungan properti dan individu serta memerlukan izin khusus dari pihak berwenang.
a. KBLI 80101: Jasa keamanan swasta.
b. KBLI 80102: Detektif swasta.
6. Kegiatan Pengacara dan Notaris
Profesi hukum seperti pengacara dan notaris merupakan bidang usaha single purpose karena memiliki peran penting dalam penegakan hukum dan pembuatan dokumen resmi.
a. KBLI 69101: Kegiatan pengacara.
b. KBLI 69102: Kegiatan notaris.
7. Layanan Pembimbingan dan Konseling
Usaha ini berfokus pada layanan psikologis dan bimbingan, sehingga termasuk dalam kategori single purpose karena sifatnya yang spesifik.
a. KBLI 85321: Layanan pembimbingan dan konseling.
Regulasi dan Ketentuan Single Purpose
Untuk menjalankan usaha yang termasuk dalam kategori single purpose, pemilik usaha harus memenuhi berbagai persyaratan administratif, antara lain:
a. Memperoleh izin usaha sesuai dengan bidang yang dijalankan.
b. Tidak mencampurkan bidang usaha lain yang tidak terkait dalam satu badan hukum.
c. Mengikuti regulasi yang berlaku sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Pemerintah mengatur usaha single purpose agar tetap berjalan sesuai dengan fungsinya dan tidak menyimpang dari tujuan utamanya. Oleh karena itu, pelaku usaha yang bergerak di bidang ini harus memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Baca Juga : Berapa Banyak KBLI yang Dapat Diajukan dalam Satu Perusahaan?
Kesimpulan
Bidang usaha single purpose adalah usaha yang memiliki izin khusus dan tidak boleh digabungkan dengan bidang lain. Beberapa contoh usaha yang termasuk dalam kategori ini adalah rumah sakit swasta, penyiaran radio dan televisi swasta, jasa pengurusan transportasi, aktivitas penunjang angkutan perairan, jasa keamanan swasta, kegiatan pengacara dan notaris, serta layanan pembimbingan dan konseling. Memahami regulasi dan ketentuan terkait sangat penting bagi pelaku usaha yang ingin menjalankan bisnis dalam kategori ini agar tetap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.