Alamat Surat Menyurat untuk Ditjen AHU terkait CV

Bidang Usaha Apa Saja yang Termasuk dalam KBLI?

Dalam dunia bisnis di Indonesia, pemahaman tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sangat penting bagi pelaku usaha. KBLI merupakan sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan jenis-jenis usaha berdasarkan sektor ekonomi tertentu. Dengan menggunakan KBLI, pemerintah dapat memantau perkembangan sektor ekonomi, memberikan izin usaha, dan mengatur kebijakan terkait.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail bidang usaha yang termasuk dalam KBLI, memberikan gambaran mendalam tentang sektor-sektor ekonomi yang tercakup, dan menjawab berbagai pertanyaan umum seputar KBLI.

Pengantar tentang KBLI

KBLI adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai panduan untuk mengelompokkan berbagai jenis usaha yang ada di Indonesia. Penggunaan KBLI diwajibkan bagi setiap pelaku usaha saat mendaftarkan perusahaan atau mengajukan izin usaha. Setiap bidang usaha yang tercantum memiliki kode unik yang menggambarkan sektor ekonomi, sub-sektor, dan jenis kegiatan usaha.

Bidang Usaha yang Termasuk dalam KBLI

Bidang usaha yang tercakup dalam KBLI sangat beragam, mencakup berbagai sektor ekonomi yang ada di Indonesia. Berikut adalah sektor-sektor utama yang termasuk dalam KBLI beserta penjelasan detailnya:

1. Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan

Bidang ini mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam untuk menghasilkan produk mentah atau olahan. Contohnya:

a. Pertanian tanaman pangan (kode KBLI 01112: Tanaman Padi).

b. Perkebunan kelapa sawit (kode KBLI 01261).

c. Kehutanan untuk produksi kayu (kode KBLI 02101).

2. Perikanan

Kegiatan ini melibatkan pembudidayaan ikan, udang, dan biota laut lainnya, baik di air tawar maupun air laut. Subkategori di bidang ini meliputi:

a. Perikanan tangkap di laut (kode KBLI 03111).

b. Budidaya ikan air tawar (kode KBLI 03212).

3. Industri Pengolahan dan Manufaktur

Industri ini melibatkan proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Contohnya:

a. Industri makanan dan minuman (kode KBLI 10710: Industri Roti).

b. Industri tekstil dan pakaian jadi (kode KBLI 13131).

4. Konstruksi

Bidang ini mencakup pekerjaan pembangunan infrastruktur, gedung, jalan, dan jembatan. Subkategori yang sering ditemui antara lain:

a. Pembangunan gedung perumahan (kode KBLI 41011).

b. Konstruksi jalan raya (kode KBLI 42102).

5. Perdagangan (Retail dan Grosir)

Perdagangan mencakup aktivitas jual beli barang, baik dalam skala besar (grosir) maupun kecil (ritel). Contoh subkategori:

a. Perdagangan eceran barang elektronik (kode KBLI 47411).

b. Perdagangan besar makanan dan minuman (kode KBLI 46311).

6. Transportasi dan Pergudangan

Bidang ini mencakup jasa pengangkutan barang atau penumpang serta layanan penyimpanan logistik. Contoh subkategori:

a. Transportasi darat (kode KBLI 49219: Angkutan Umum).

b. Pergudangan dan penyimpanan barang (kode KBLI 52101).

7. Jasa (Periklanan, Konsultan, Teknologi)

Sektor jasa mencakup berbagai jenis layanan, seperti:

a. Jasa periklanan (kode KBLI 73100).

b. Konsultan manajemen (kode KBLI 70209).

c. Jasa teknologi informasi (kode KBLI 62011: Pengembangan Aplikasi).

8. Real Estate dan Properti

Bidang ini mencakup aktivitas pengelolaan properti dan real estate, termasuk pembangunan dan penyewaan. Contoh subkategori Real estate untuk perumahan (kode KBLI 68110).

9. Pendidikan dan Kesehatan

Sektor ini mencakup layanan pendidikan formal dan non-formal serta layanan kesehatan. Subkategori di bidang ini antara lain Pendidikan formal (kode KBLI 85420) dan Jasa rumah sakit (kode KBLI 86101).

FAQ tentang KBLI

1. Bidang usaha KBLI apa saja?

Bidang usaha yang tercakup dalam KBLI meliputi sektor-sektor utama seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, transportasi, jasa, real estate, pendidikan, dan kesehatan. Setiap sektor memiliki kode KBLI yang lebih spesifik.

2. KBLI apa saja yang tidak bisa digabungkan?

Tidak semua KBLI dapat digabungkan dalam satu izin usaha. Misalnya, bidang usaha yang berbeda secara signifikan seperti industri makanan dan perdagangan properti sering kali memerlukan izin terpisah. Untuk mengetahui detailnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli perizinan seperti Hive Five.

3. KBLI 56290 mencakup apa saja?

Kode KBLI 56290 mencakup usaha penyediaan makanan keliling seperti katering dan layanan makanan di lokasi tertentu tanpa menggunakan fasilitas restoran tetap.

4. 42102 KBLI apa?

Kode KBLI 42102 mencakup kegiatan konstruksi jalan raya, jalan tol, dan jembatan.

5. KBLI 46900 mencakup apa saja?

Kode KBLI 46900 mencakup perdagangan besar barang lainnya, seperti produk non-spesifik yang tidak tercantum dalam subkategori perdagangan lainnya.

6. Bagaimana cara mencari kode KBLI?

Untuk mencari kode KBLI yang sesuai dengan jenis usaha Anda, Anda dapat:

a. Mengakses dokumen resmi KBLI dari Badan Pusat Statistik (BPS).

b. Menggunakan layanan konsultan legalitas seperti Hive Five yang memiliki pengalaman dalam membantu pelaku usaha memilih dan mendaftarkan KBLI yang tepat.

Kesimpulan

Memahami bidang usaha yang termasuk dalam KBLI sangat penting bagi pelaku usaha di Indonesia. Dengan memahami dan memilih kode KBLI yang tepat, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan, mendapatkan izin usaha yang sesuai, dan mengoptimalkan potensi bisnis mereka.

Jika Anda memerlukan bantuan dalam menentukan kode KBLI yang sesuai dengan usaha Anda, Hive Five hadir sebagai solusi terbaik. Dengan layanan profesional, kami membantu proses perizinan usaha Anda, memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi lebih lanjut!

SHARE THIS

Konsultasikan Kebutuhan Anda

Mulai perjalanan kesuksesan bisnis Anda sekarang! Konsultasikan kebutuhan Anda dengan Hive Five.