-Lonjakan harga minyak dan gas bumi (migas) telah membuat anggaran belanja subsidi membengkak sepanjang kuartal I/2022, bahkan menjadi yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir ini. Melaporkan realisasi subsidi hingga akhir kuartal I/2022 mencapai Rp38,5 triliun, naik 81% dari realisasi belanja subsidi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp21,3 triliun.”Lonjakannya sangat signifikan. Kalau 3 tahun berturut-turut sebelumnya berkisar Rp15 triliun-Rp19 triliun.
Tahun ini,naik jadi Rp38,3 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers Realisasi APBN edisi April 2022.Di sisi lain, Sri Mulyani menilai kenaikan harga komoditas migas juga berdampak positif terhadap penerimaan negara. Buktinya, realisasi PPh migas naik 38%, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) migas tumbuh 113%. Oleh karena itu, Menkeu masih meyakini pemerintah masih dapat menggunakan APBN sebagai instrumen fiskal yang mampu menjaga perekonomian dalam negeri di tengah sentimen kenaikan harga migas.
Untuk Laporan Perpajakan dan Keuangan anda hanya melalui Hive Five.
]]>