Fungsi Laporan Keuangan

Panduan Lengkap Akta Pendirian Perusahaan: Proses, Syarat, dan Manfaat

Akta pendirian perusahaan adalah dokumen resmi yang menjadi dasar hukum berdirinya sebuah badan usaha. Dokumen ini memuat informasi penting tentang identitas perusahaan, struktur organisasi, modal dasar, dan berbagai ketentuan lain yang mengatur jalannya usaha. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis, memahami proses pembuatan akta pendirian perusahaan adalah langkah awal yang sangat krusial.

Di Indonesia, akta pendirian perusahaan wajib dimiliki oleh badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, maupun Yayasan. Dokumen ini berfungsi sebagai pijakan utama untuk memperoleh legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizinan lain yang diperlukan.

Hive Five hadir untuk mempermudah proses pendirian perusahaan Anda, mulai dari penyusunan akta hingga pengurusan perizinan yang dibutuhkan. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai akta pendirian perusahaan!

Dasar Hukum Akta Pendirian Perusahaan

Dasar hukum yang mengatur pembuatan akta pendirian perusahaan di Indonesia meliputi:

a. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

b. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Badan Hukum Perseroan Terbatas.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Dengan adanya regulasi tersebut, setiap badan usaha wajib memiliki akta pendirian yang disahkan oleh notaris dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pengertian Akta Pendirian Perusahaan

Akta pendirian perusahaan adalah dokumen hukum yang disusun oleh notaris dan berisi anggaran dasar serta ketentuan lain yang menjadi landasan operasional suatu badan usaha. Akta ini menjadi bukti sah atas keberadaan badan usaha tersebut di mata hukum dan berfungsi sebagai dokumen utama dalam proses pendaftaran badan hukum.

Isi dari akta pendirian perusahaan biasanya meliputi:

a. Nama dan tempat kedudukan perusahaan.

b. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.

c. Modal dasar dan modal yang ditempatkan.

d. Susunan pengurus, yaitu direksi dan komisaris.

e. Ketentuan mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Proses Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan

Berikut adalah tahapan-tahapan pembuatan akta pendirian perusahaan:

1. Persiapan Data Perusahaan :

a. Nama perusahaan yang akan didaftarkan.

b. Alamat domisili usaha.

c. Maksud dan tujuan kegiatan usaha.

d. Data pemegang saham, direksi, dan komisaris.

2. Pemesanan Nama Perusahaan : Nama perusahaan harus diajukan dan disetujui oleh Kemenkumham.

3. Pembuatan Akta Pendirian oleh Notaris : Notaris akan menyusun akta pendirian berdasarkan data yang telah diberikan.

4. Pengesahan Akta Pendirian : Notaris mengajukan pengesahan ke Kemenkumham melalui sistem AHU Online.

5. Penerbitan Surat Keputusan Menteri (SK Menkumham) : Setelah disahkan, perusahaan resmi berbadan hukum dan mendapatkan SK Pengesahan.

    Syarat Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan

    Beberapa dokumen yang diperlukan untuk membuat akta pendirian perusahaan meliputi:

    a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pendiri.

    b. Surat Keterangan Domisili Usaha.

    c. Bukti pembayaran modal dasar (jika diperlukan).

    d. Nama dan struktur organisasi perusahaan.

    Manfaat Akta Pendirian Perusahaan

    Memiliki akta pendirian perusahaan memberikan berbagai manfaat, antara lain:

    a. Legalitas Usaha: Bukti sah bahwa perusahaan telah berdiri secara hukum.

    b. Perlindungan Hukum: Melindungi pemilik usaha dari risiko hukum yang mungkin timbul.

    c. Memudahkan Akses Pembiayaan: Akta pendirian menjadi syarat utama dalam mengajukan pinjaman atau mendapatkan investasi.

    d. Kepercayaan Pelanggan dan Mitra: Meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata mitra bisnis dan pelanggan.

    FAQ Seputar Akta Pendirian Perusahaan

    1. Berapa lama proses pembuatan akta pendirian perusahaan? Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 5-10 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan proses di Kemenkumham.

    2. Apakah wajib menggunakan jasa notaris? Ya, pembuatan akta pendirian harus dilakukan di hadapan notaris yang berwenang.

    3. Berapa biaya pembuatan akta pendirian? Biaya bervariasi tergantung jasa notaris dan kompleksitas perusahaan, namun berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.

    4. Bisakah akta pendirian diubah? Bisa, perubahan dilakukan melalui akta perubahan yang juga harus disahkan oleh notaris dan Kemenkumham.

    Penutup

    Akta pendirian perusahaan adalah langkah awal yang sangat penting dalam mendirikan bisnis yang sah dan profesional di Indonesia. Proses pembuatannya memang memerlukan perhatian khusus, namun dengan bimbingan yang tepat, semua bisa berjalan dengan lancar.

    Hive Five siap membantu Anda dalam setiap tahap pembuatan akta pendirian perusahaan hingga proses legalisasi lainnya. Percayakan proses legalitas bisnis Anda kepada kami, dan fokuslah mengembangkan usaha Anda dengan lebih tenang.

    Ingin tahu lebih lanjut tentang layanan kami? Hubungi Hive Five sekarang juga dan mulailah perjalanan bisnis Anda dengan langkah yang tepat!

    Sumber:

    • Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
    • Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 21 Tahun 2021.
    • Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021.
    SHARE THIS

    Konsultasikan Kebutuhan Anda

    Mulai perjalanan kesuksesan bisnis Anda sekarang! Konsultasikan kebutuhan Anda dengan Hive Five.