Ketentuan Pemesanan Nama CV: Memahami Aturan dan Persyaratan

KBLI Industri Kreatif: Desain, Media, Hiburan, dan Sub-sektor Lainnya di KBLI 2020

Industri kreatif telah menjelma menjadi salah satu pilar ekonomi yang paling dinamis dan menjanjikan di Indonesia. Dari studio desain grafis hingga rumah produksi film, sektor ini terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Namun, untuk beroperasi secara legal dan optimal, pelaku usaha di bidang ini wajib memahami Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Khususnya KBLI Industri Kreatif, yang secara spesifik mengategorikan berbagai sub-sektor mulai dari KBLI desain grafis, KBLI media, hingga KBLI produksi film. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana KBLI 2020 mengakomodasi keragaman industri kreatif.

KBLI 2020 : KBLI Industri Kreatif

KBLI 2020 adalah panduan utama bagi pelaku usaha untuk mengidentifikasi dan mendaftarkan jenis kegiatan ekonomi mereka. Untuk industri kreatif, BPS telah menyediakan berbagai kode yang mencakup spektrum luas aktivitas. Pemilihan KBLI yang tepat bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga memengaruhi perizinan dan akses ke program pemerintah.

Berikut adalah beberapa sub-sektor utama dalam KBLI Industri Kreatif dan contoh kode KBLI yang relevan:

Desain (KBLI Desain Grafis, Desain Produk, dll.)

Sektor desain mencakup berbagai aktivitas visual dan fungsional. Dalam KBLI 2020, kegiatan ini umumnya terklasifikasi dalam golongan pokok Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis.

A. 74100 – Aktivitas Desain Khusus: Ini adalah kode utama yang sering digunakan untuk KBLI desain grafis, desain interior, desain busana, desain industri, dan aktivitas desain profesional lainnya. Kode ini mencakup jasa desain yang memerlukan keahlian khusus di bidang artistik dan teknis.

B. 74200 – Aktivitas Fotografi: Cocok untuk usaha yang berfokus pada jasa fotografi komersial, jurnalistik, atau seni.

Media (KBLI Media, Penerbitan, Penyiaran)

Sub-sektor media sangat luas, mencakup penerbitan konten, penyiaran, hingga aktivitas terkait internet.

A. 58110 – Penerbitan Buku: Untuk penerbitan buku fisik maupun e-book.

B. 59110 – Aktivitas Produksi Film, Video dan Program Televisi: Ini adalah KBLI produksi film yang mencakup produksi film layar lebar, film dokumenter, program televisi, dan konten video lainnya.

C. 60100 – Aktivitas Radio: Untuk stasiun radio siaran.

D. 60200 – Aktivitas Televisi: Untuk stasiun televisi penyiaran.

E. 62010 – Aktivitas Pemrograman Komputer: Relevan bagi pengembang game, aplikasi, atau software yang juga termasuk dalam ranah industri kreatif digital.

F. 63122 – Portal Web dan/atau Platform Digital tanpa Tujuan Komersial Utama: Untuk platform media komunitas atau informatif tanpa transaksi utama.

Hiburan dan Kesenian (Film, Musik, Pertunjukan, dll.)

Sektor hiburan dan kesenian mencakup produksi konten, pertunjukan langsung, hingga pengelolaan fasilitas.

A. 59110 – Aktivitas Produksi Film, Video dan Program Televisi: Seperti disebutkan di atas, ini adalah kode kunci untuk KBLI produksi film dan video secara umum.

B. 59200 – Aktivitas Perekaman Suara dan Penerbitan Musik: Untuk studio rekaman, label musik, dan penerbitan produk musik.

C. 90002 – Aktivitas Kesenian Pertunjukan: Untuk teater, konser, event organizer pertunjukan seni, dan sejenisnya.

D. 90003 – Aktivitas Hiburan, Seni, dan Kreatif Lainnya: Ini adalah kode umum yang bisa mencakup berbagai aktivitas kreatif yang belum terklasifikasi secara spesifik, seperti seniman individu, content creator lepas, atau event creator non-pertunjukan.

Periklanan dan Pemasaran Kreatif

A. 73100 – Periklanan: Untuk agensi periklanan yang merancang kampanye iklan, baik digital maupun konvensional.

B. 73200 – Riset Pasar dan Jajak Pendapat: Meskipun lebih ke arah riset, aktivitas ini seringkali mendukung strategi kreatif dalam periklanan dan branding.

Pentingnya Memilih KBLI Industri Kreatif yang Tepat

Pemilihan KBLI Industri Kreatif yang akurat memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek operasional bisnis Anda:

1. Legalitas dan Perizinan: Dalam sistem OSS Berbasis Risiko, KBLI menentukan tingkat risiko usaha dan jenis perizinan yang harus diurus. Kesalahan KBLI dapat memperlambat atau bahkan menggagalkan proses perizinan.

2. Akses Pendanaan dan Insentif: Beberapa program pemerintah atau fasilitas perbankan mungkin mensyaratkan KBLI tertentu. Dengan KBLI yang tepat, Anda bisa lebih mudah mengakses dukungan ini.

3. Identifikasi Pasar: KBLI membantu dalam mengidentifikasi segmen pasar dan kompetitor yang relevan, mendukung strategi bisnis yang lebih terarah.

4. Kredibilitas Bisnis: Menunjukkan profesionalisme dan kepatuhan terhadap regulasi, yang meningkatkan kepercayaan dari klien, mitra, dan investor.

Tips Memilih KBLI Industri Kreatif yang Ideal

A. Identifikasi Kegiatan Utama: Fokus pada aktivitas ekonomi utama yang menghasilkan pendapatan terbesar bagi bisnis Anda.

B. Baca Deskripsi Detail: Jangan hanya melihat judul KBLI, tetapi baca deskripsi lengkap hingga 5 digit untuk memastikan kesesuaian.

C. Pertimbangkan Kegiatan Penunjang: Jika ada lebih dari satu kegiatan signifikan, Anda bisa menambahkan beberapa kode KBLI, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Konsultasi Ahli: Jika ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan konsultan perizinan, notaris, atau lembaga yang berwenang.

Kesimpulan

KBLI Industri Kreatif adalah fondasi legal yang tak terpisahkan dari ekosistem bisnis kreatif di Indonesia. Baik Anda bergerak di bidang KBLI desain grafis, KBLI media, KBLI produksi film, atau sub-sektor lainnya, pemahaman mendalam tentang KBLI 2020 adalah kunci untuk memastikan legalitas, kelancaran operasional, dan pertumbuhan usaha Anda. Pastikan KBLI Anda mencerminkan aktivitas bisnis Anda dengan tepat untuk membuka potensi penuh di industri kreatif yang dinamis ini.

SHARE THIS

Konsultasikan Kebutuhan Anda

Mulai perjalanan kesuksesan bisnis Anda sekarang! Konsultasikan kebutuhan Anda dengan Hive Five.