Perizinan dalam dunia usaha merupakan aspek yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan usaha berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Salah satu jenis perizinan yang sering menjadi pertanyaan bagi pelaku usaha, terutama Usaha Mikro dan Kecil, adalah mengenai masa berlaku perizinan tunggal.
Masa Berlaku Perizinan Tunggal
Perizinan tunggal, sertifikat standar, dan izin usaha untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) berlaku selama kegiatan usaha masih berlangsung. Ini berarti bahwa selama usaha tetap beroperasi dan tidak ada perubahan signifikan yang mengharuskan pembaruan izin, maka perizinan tersebut tetap sah digunakan.
Sebagai bagian dari sistem perizinan berusaha berbasis risiko yang diterapkan di Indonesia, perizinan tunggal mencakup beberapa aspek utama, yaitu:
1. Nomor Induk Berusaha (NIB)
a. NIB bersifat permanen selama pelaku usaha masih menjalankan kegiatan usahanya.
b. NIB berfungsi sebagai identitas usaha dan juga mencakup pendaftaran sebagai wajib pajak.
c. NIB tidak perlu diperpanjang selama usaha tetap beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
a. TDP merupakan dokumen yang mencatat keberadaan suatu usaha dan wajib diperbaharui setiap lima tahun sekali.
b. Jika perusahaan masih beroperasi, maka wajib melakukan pendaftaran ulang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Sertifikat Standar dan Izin Berusaha
a. Sertifikat standar dan izin usaha berlaku selama kegiatan usaha berlangsung atau sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam regulasi tertentu.
b. Untuk sektor-sektor tertentu yang memiliki persyaratan khusus, izin usaha dapat memiliki masa berlaku yang berbeda, tergantung pada jenis kegiatan usaha yang dijalankan.
4. Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU)
a. PB UMKU adalah izin yang dikeluarkan bagi pelaku usaha yang menjalankan usaha dengan tingkat risiko tertentu.
b. Masa berlakunya menyesuaikan dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam regulasi terkait atau selama usaha masih beroperasi.
Pembatalan dan Pengajuan Kembali Hak Akses Perizinan
Dalam beberapa kasus, hak akses atas izin usaha dapat dibatalkan oleh instansi yang berwenang. Hal ini biasanya terjadi jika ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan hukum atau jika usaha sudah tidak aktif lagi. Jika hal ini terjadi, pelaku usaha dapat mengajukan kembali permohonan hak akses sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Baca Juga : Apakah Manfaat Laporan Keuangan bagi Pemilik Perusahaan?
FAQ Seputar KBLI
Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait masa berlaku perizinan usaha, berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan:
1. Apakah OSS ada masa berlakunya? OSS (Online Single Submission) adalah sistem perizinan yang dikelola oleh pemerintah dan tidak memiliki masa berlaku. Namun, izin yang diperoleh melalui OSS bisa memiliki masa berlaku tergantung pada jenis izin yang dimiliki.
2. Apakah surat izin usaha perlu diperpanjang? Tergantung pada jenis izin usaha. Untuk NIB, tidak perlu diperpanjang selama usaha masih beroperasi. Namun, izin usaha tertentu mungkin memiliki ketentuan perpanjangan yang harus dipatuhi.
3. Apakah OSS harus diperpanjang? OSS sendiri tidak perlu diperpanjang, tetapi pelaku usaha harus memastikan bahwa izin-izin yang diperoleh melalui OSS tetap valid dan diperbaharui jika diperlukan.
4. Apakah 1 orang bisa memiliki 2 NIB? Ya, satu orang dapat memiliki lebih dari satu NIB jika memiliki lebih dari satu entitas usaha yang berbeda.
5. Apakah NIB ada jangka waktunya? Tidak, NIB berlaku selama usaha tetap beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak mengalami perubahan signifikan yang memerlukan pembaruan.
Kesimpulan
Secara umum, perizinan tunggal untuk usaha mikro dan kecil berlaku selama kegiatan usaha masih berjalan. Namun, pelaku usaha tetap harus memantau regulasi yang berlaku agar dapat melakukan pembaruan perizinan jika diperlukan. Dengan memahami peraturan perizinan ini, pelaku usaha dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih tenang dan terhindar dari potensi pelanggaran hukum.